Wednesday, February 3, 2016

Mau Tau Ngga Apa Yang Menarik di Taman Wisata Alam Pelangan Nusa Tenggara Barat ?

  Wednesday, February 3, 2016

Apa yang menarik di Taman Wisata Alam Pelangan?

Bagi anda yang menyenangi bersunyi relatif terpenci l ditemani bentang pasir putih nan luas, deburan ombak di air laut biru nan jernih Taman Wisata Alam Pelangan merupakan salah s atu yang tepat, sesuai kondisi asri alamnya di pantai Pelang an dapat dilakukan diantaranya wind surfing, sun bathing, swimming, camping. Sementara bagi anda yang tertarik kesejukan hutan melangkah di bebukitan anda dapat melakukan forest trekking bahkan melakukan interest khusus berupa pendidikan dan penelitian.




Di hutan di kawasan yang terletak di bagian barat d aya Pulau Lombok ini anda dapat menjumpai tumbuhan langka Kel icung (Dyospiros malabarica), dan dapat pula ditemukan Bajur (Pterospermum javanicum), Beringin (Ficus benjamina), Ketimusan, Asam (Tamarindus indica). Di kawasan ini juga dapat dijumpai satwa-satwa terutama burung antara lain Ayam Hutan (Gallus sp), Koakiau (Philemon buceroides), Elang Bondol (Haliastur indus).




Sarana dan prasarana penunjang wisata alam di dalam dan sekitar Taman Wisata Alam Pelangan.

Sarana prasarana wisata alam di dalam kawasan sampa i saat ini belum ada. Sedangkan hotel/ penginapan terdekat de ngan TWA Pelangan adalah sebagai berikut :

  • Hotel Palm Beach Garden, Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, hotel ini berjara k sekitar 9 km dari Taman Wisata Alam  Bangko Bangko.
  • Hotel Bola-Bola Paradise, Desa Pelangan, Kecamata n Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, hotel ini berjara k sekitar 9 km dari Taman Wisata Alam  Pelangan.

Bagaimana anda mencapai Taman Wisata Alam Pelangan ?

  • Bandara Selaparang Mataram – Sekotong –  Bangko  Bangko: jarak yang ditempuh ± 70 km menggunakan kendaraan darat dengan waktu tempuh ± 2 jam. Dapat menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan.
  • Jika hendak menggunakan kendaraan reguler naik da ri Terminal Bertais ke terminal Lembar (± 45 menit) k emudian dari terminal Lembar naik ke jurusan Pelangan denga n waktu tempuh ± 2 jam, Pelangan – TWA Pelangan dapat ditempuh dengan ojek selama ± 1 jam dengan kondisi jalan rusak.
  • Bali (Pelabuhan Padang Bay) – Pelabuhan Lemba r dengan menggunakan kapal ferry selama 4 jam atau kapal cep at Mabua Express dari Tanjung Benoa Bali selama ± 1,5 jam.
  • Pelabuhan Lembar – Pelangan menggunakan kendaraan darat selama ± 1 jam atau dapat menggunakan kendara an reguler seperti pada poin I.

Sejarah Kawasan

Taman Wisata Alam Pelangan ditunjuk berdasarkan SK Menhut No. 401/Kpts-II/90, tanggal 6 Agustus 1990 mempunyai luas 310,17 Ha dan terletak di Desa Pelangan Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat.
 

Profil Kawasan


Kawasan Taman Wisata Alam Pelangan terbagi dalam du a bentuk kenampakan permukaan lahan berupa hamparan lahan da tar sampai bergelombang dengan ketinggian 0 – 15 meter dpl yang dikelilingi bukit berbentuk ladam kuda ke arah pantai selatan. Sedangkan di sisi lain mempunyai penampakan bergelombang sampai berbukit dengan variasi

kelas kelerengan antara 8 – 15 O dan 15 – 25 O, terletak pada ketinggian sekitar 15 m sampai 200 m dpl. Berdasarkan studi peta geologi Pulau
Lombok, dapat diketahui bahwa kawasan Taman Wisata Alam Pelangan dan sekitarnya memiliki struktur geologi batuan kalk, kwarsa dan batuan beku vulkan, sedang untuk dataran rendah disusun ol eh batuan sedimen.

Jenis tanah yang terdapat pada Taman Wisata Alam Pelangan terbagi dalam tiga kelompok lokasi yaitu tanah alluvial dengan variasi ketebalan solum 60 – 90 cm dengan areal seluas ± 23 Ha dan ketebalan solum lebih dari 90 cm dengan areal seluas ± 200 Ha, tanah litosol dengan variasi ketebalan solum kurang dari 30 – 60 cm, berada pada batas areal perbukitan dengan luas ± 50 Ha dan tanah, komplek litosol, latosol, mediteran dan regosol coklat dengan variasi ketebalan solum kurang dari 30 cm dan 30 – 60 cm, menempati bagian perbukitan seluas ± 250 Ha.

Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson, wilayah pantai selatan dan utara Kecamatan Sekotong memiliki tipe iklim E dengan curah hujan tahunan rata-rata 1146 mm dengan 64 hari hujan. Musim penghujan hanya berlangsung selama lebih kurang lima bulan (November – Maret) dan musim kemarau berlangsung selama lebih kurang t ujuh bulan (April– Oktober). Temperatur rata-rata bulanan, maksimum 32,2 oC dan minimum 19,1 oC, temperatur tertinggi pada bulan April (33,1 oC) dan terendah pada bulan Agustus (18,4 oC).

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar